Translate

Selasa, 10 Mei 2016

Kemagnetan Fisika Dasar II




KEMAGNETAN

  1. Magnet

Magnet adalah sebuah benda yang memiliki daya tarik menarik dan memiliki dua buah pole (kutub utara dan kutub selatan). Magnet dapat dibuat dan dapat pula dimusnahkan. Magnet dapat menarik suatu bahan tertentu. Diantaranya adalah feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. Bahan feromagnetik adalah tergolong bahan yang paling baik yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Bahan paramagnetik adalah bahan yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet. Sedangkan diamagnetik adalah bahan yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Bahan-bahan yang tergolong feromagnetik yaitu, besi, baja, nikel, kobalt dan lain-lain. Bahan yang tergolong paramagnetik yaitu magnesium, alumunium. Sedangkan bahan yang tergolong diamagnetik diantaranya bismuth, tembaga, emas, perak, seng, garam dapur.

  1. Induksi Magnetik
    1. Hukum Biot-savart

Tahun 1819 Hans Christian Oersted mengamati bahwa jarum kompas dapat menyimpang di atas kawat berarus Arus listrik sebagai sumber medan magnet  Pada tahun 1920-an Jean-Baptiste Biot dan Felix Savart melakukan eksperimen menentukan medan magnet di sekitar kawat berarus tersebut. “Gaya akan dihasilkan oleh arus listrik yang mengalir pada suattu penghantar yang berada diantara medan magnetik”.

    1. Gaya Lorentz
      Gaya Lorenz merupakan gaya yang timbul akibat muatan listrik yang bergerak di dalam suatu medan magnet (B). Apabila suatu penghantar dialiri oleh arus listrik dan penghantar berada dalam medan magnet  maka akan menimbulkan gaya magnetik atau yang biasa dikenal dengan gaya Lorentz. Arah gaya lorentz selalu tegak lurus dengan arah kuat arus listrik (I)  dan induksi magnetik yang ada di (B). Arah dari gaya lorentz mengikuti arah maju skrup yang diputar dari vektor arah muatan listrik (v) ke arah medan magnet (B), seperti rumus yang ada dibawah ini :
      F = q v B



  1. Medan Magnet

Medan magnet merupakan suatu medan yang dibentuk dengan menggerakkan muatan listrik yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak. Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik inilah yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnetik “permanen”. Sebuah medan magnet adalah medan vektor, yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor yang dapat berubah sesuai waktu. Arah dari medan magnet ini seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut. Besarnya suatu medan magnet dipegaruhi oleh beberapa faktor yaitu, jumlah lilitan, kekuatan medan magnet dan kecepatan gerakan magnet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar